Bupati

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bergerak cepat menindaklanjuti tindak bullying yang terjadi di UPTD SDN 1 Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (29/11/23). Bupati Dendi memerintahkan langsung kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran dan Camat Teluk Pandan untuk bertindak cepat setelah mendapatkan kabar terkait tindak bullying di wilayahnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Ancha Marta Utama mengatakan telah memediasi antara pihak orang tua korban dengan orang tua pelaku. “Disaksikan oleh Jajaran Polres Pesawaran, Polsek Padang Cermin, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Jajaran Perangkat Desa dan masyarakat setempat, mediasi menghasilkan kesepakatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak,” ucapnya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran akan terus mendampingi dan memantau perkembangan psikis serta menghilangkan trauma dari Sy. agar mau kembali bersekolah. Selain itu, dalam rangka mencegah tindak kekerasan di lingkungan dunia pendidikan, Bupati Pesawaran telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran. Sementara, Orang tua dari pelaku bullying, Purwanto telah memohon maaf yang sebesar – sebesarnya atas perlakuan buah hatinya kepada Sy yang terjadi kemarin (selasa, 28/11/23 – red). Dirinya menyesalkan tindakan buah hatinya yang berada diluar kontrolnya dan berjanji memastikan buah hatinya tidak mengulangi perbuatan tersebut. Menanggapi hal itu, Orang tua dari korban Sy., Sodikin menerima dengan lapang dada permohonan dari orang tua pelaku. Namun Ia berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kepada anaknya maupun kepada murid lainnya. Sodikin meminta peningkatan pengawasan di pihak sekolah untuk kenyamanan para murid dalam mengenyam pendidikan. Kepala Sekolah SDN 1 Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Meliana menyayangkan dan menyesali terjadinya pembullyan di Sekolah yang dipimpinnya. Dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan berjanji akan lebih meningkatkan pengawasan proses pembelajaran kedepannya. (ErI)

Berita Terkait