Bupati

Dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul disektor pariwisata, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar Kuliah Umum bersama Bupati Pesawaran dengan mengusung tema "Potensi dan Pengembangan Geowisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Pesawaran", Senin (18/9/2023). Bupati Pesawaran, Dr. H. Dendi Ramadhona didaulat memberikan kuliah umum berdasarkan kapasitas ilmu dan latar belakang pengalaman memimpin pemerintah daerah yang kaya dengan potensi pariwisata terutama berbasis bahari yang digelar di Gedung Kuliah Umum (GKU) Itera Lampung dihadapan para Mahasiswa pada Senin (18/9/23). Bupati Dendi mengatakan bahwa Pesawaran memiliki potensi Pariwisata yang unggul di Provinsi Lampung terlebih Lampung adalah Gerbang Sumatera. Namun hanya memiliki keunggulan potensi saja ittu belum cukup, melainkan juga harus diimbangi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) - nya. Ia pun sedikit berkisah tentang perjuangannya untuk meningkatkan taraf hidup warga Bumi Andan Jejama dengan mengajukan persyaratan bagi para investor yang berinvestasi di wilayah yang dipimpinnya. Namun terganjal dengan SDM yang belum mampu menjadi pilihan sesuai dengan syarat dan klasifikasi para investor. "Ada investor yang saat ini membangun kawasan perhotelan di wilayah Pesisir Pesawaran, saya ajukan syarat untuk mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut dengan meminta 60 % pekerja adalah warga Pesawaran," ucap Bupati di hadapan para Mahasiswa. Syarat tersebut, lanjut cerita Dendi di amini oleh investor namun ketika dikembalikan kepada Bupati, mana orang - orang yang diajukan, Bupati Dendi hanya terdiam karena SDM yang dibutuhkan belum ada di Kabupaten Pesawaran. Oleh sebab itu, Bupati Pesawaran selain membuat program Cyber Academy dalam menciptakan SDM tersebut di Pesawaran, ia mengajak para mahasiswa untuk bersemangat dalam mengambil program study Pariwisata. "Karena kebutuhan SDM pariwisata sangat di butuhkan di wilayah kita yang saya nilai sangat strategis dan sangat menguntungkan," imbuh orang satu di Bumi Wisata Sejuta Pesona. Selain itu, Bupati yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung menjelaskan potensi selain pariwisata, ada UMKM, Kriya, kawasan Industri dan rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sedang berkoordinasi tentang infrastruktur jalan untuk mendukung wisata Kabupaten Pesawaran. "Karena faktor rusaknya jalan di karenakan beban kendaraan yang melewati melebihi kapasitas, maka dari itu Pesawaran membuat regulasi untuk mencari titik temu antara mobil mobil besar sebab kendaraan tersebut juga merupakan sumber perputaran ekonomi, " timpal Dendi. Bupati juga menceritakan bagaimana mendorong masyarakat untuk menyambut para wisatawan dengan senyum, yaitu dengan menciptakan Konyum atau komunitas senyum. "Wilayah wisata tentu akan menyeramkan jika masyarakat dan pelaku wisatanya tidak terlihat ramah, sehingga saya menciptakan komunitas senyum agar para pelancong yang singgah dapat merasakan kenyamanan saat berwisata," pungkas Bupati. Rektor Institut Teknologi Sumatera, Prof.DR.I Nyoman Pugeng aryantha mengatakan Kuliah Umum bersama sebab Bupati Dendi dinilai lebih dari seorang dosen, dengan ilmu yang luas, respon yang cepat, antisipatif dari perkembangan global. "Kita perlu belajar untuk mengelola pemerintahan dan kabupaten, terkait juga geowisata serta ekonomi kreatif dari Bupati Muda di Bumi Wisata Sejuta Pesona," kata Rektor Itera. Menurutnya, Lampung merupakan kombinasi 3 macam yaitu alam berupa gunung, laut, dan geowisata karena keunikan yang ada dari ring of fire. "Apa yg ada diprodi pariwsata adalah untuk mencetak kondensi di pesawaran lampung dan sumatera, " pungkasnya. Hadir juga jajaran Kepala Bappeda Kab. Pesawaran, Adhitia Hidaya, Kepala Diskominfotiksan Kab. Pesawaran, Jayadi Yasa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pesawaran, Anca Martha Utama, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Pesawaran, Anggun Saputra, Kabag Protokol Kab. Pesawaran, M.ardiansyah, Wakil Rektor Bidang akademik dan kemahawisasaan, Eng. Khairurrijal, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keungan, Rahayu sulistyorini, Kabag umum dan Akademik, Pujiono, Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Itera, Hadi Teguh Yudistira, Ketua Jurusan Sains Itera, Ikah Ning Prasetioawati permanasari dan Ketua Jurusan Teknogi Insfaktuktur dan Kewilayahan, Arif Rohman.

Berita Terkait