Informasi Publik

KOMINFOTIKSAN- Pemerintah Kabupaten Pesawaran lakukan Launching Virtual Tourism dan video Pariwisata sebagai bentuk transformasi pengembangan wisata yang ada di Bumi Andan Jejama. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat sehingga perlu ada upaya dan daya dukung yang serius. “Kunjungan wisatawan ke Pesawaran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dari data yang ada tahun 2016 baru 300 ribuan orang pengunjung yang datang, sempat ada penurunan pada tahun 2019 dan 2020 karena ada pandemi Covid-19, tapi pada tahun 2021 kembali kunjungan wisatawan naik drastis menjadi satu juta lebih,” kata Dendi, saat menghadiri Acara Launching Virtual Tourism dan video Pariwisata Kabupaten Pesawaran Tahun 2022, di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu 8 Juni 2022. Dirinya menjelaskan, tumbuhnya wisata di Pesawaran terjadi karena adanya dorongan pasar yang besar sehingga terbentuk sampai saat ini. “Seiring berkembangnya waktu, dulu Pesawaran belum ada regulasi yang menetapkan daerah wisata, tapi sejak tahun 2019 kita sudah tetapkan tata ruang daerah wisata, ini awal kita melakukan penataan sehingga destinasi wisata kita bisa dikelola dengan baik dan kita akui PAD dari sektor wisata selama ini belum berpihak kepada Pemda, tetapi kedepan akan kita terus lakukan penataan,” ujarnya. “Saya juga selalu menghimbau kepada para pengelola wisata untuk jangan muluk-muluk selalu buat atraksi saja, tapi juga bisa menjaga kebersihan, makanya saya minta dalam satu bulan, tetapkan setidaknya satu hari untuk bersih-bersih tempat wisata,” timpal dia. Menurutnya, belajar dari kondisi dan dinamika yang ada, saat ini wisata di Kabupaten Pesawaran mulai bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. “Ini adalah permulaan, bahwa industri pariwisata harus dimulai melalui digital, kita akan gali wisata alam kita untuk bisa dimunculkan secara virtual, sehingga masyarakat luas bisa mengetahui apa saja keunggulan dan keindahan wisata yang ada di Pesawaran, bukan hanya terkait wisata saja tapi juga adat dan budaya kita,” jelas dia “Karena sejatinya semangat dalam penerbitan wisata virtual ini berawal dari kondisi pandemi Covid-19, dimana sebelumnya kita tahu luluh lantak, terutama sektor wisata sangat berpengaruh. Maka dari itu kita berinovasi agar wisatawan dari berbagai penjuru tahu destinasi wisata yang ada di Pesawaran bukan hanya laut saja, sehingga kita harapkan akan lebih meningkatkan minat kunjungan wisatawan yang datang ke Pesawaran,” tutupnya

Berita Terkait